Pameran foto ini tergolong unik karena pamerannya tidak berada di gedung mewah atau pada hall besar, tetapi mengusung konsep pameran jalanan. Ya, display fotonya ditempel di tembok trotoar stasiun kereta cikini, Jakarta Pusat. Saya pribadi suka dengan konsep pameran seperti ini. Mengapa? karena menurut saya semua orang dari berbagai kalangan jadi dapat menikmati karya foto, tidak hanya para pecinta seni saja, bahkan setiap orang yang lewat di pinggir jalan, bahkan tunawisma pun dapat langsung menikmati hasil karya anak bangsa.
Alhamdulillah saya dapat bergabung bersama para fotografer lainnya untuk dapat menampilkan karya saya di pameran ini. Saya sebagai salah satu partisipan dalam pameran ini sangat mendukung diadakannya event seperti ini. Karena selain dapat berkontribusi terhadap perkembangan fotografi Indonesia, saya juga dapat berbagi dengan para penikmat foto dengan karya yang telah saya buat. Beberapa partisipan dalam pameran ini antara lain Ray Bachtiar (fotografer budaya), Hadi Purnomo (antropologi visual), Don Hasman (fotografer petualang), dan masih banyak fotografer lainnya.
Sungguh sangat berbanggalah anda sebagai orang indonesia, karena masih ada yang peduli dengan perkembangan fotografi dan budaya Indonesia. Fotografi yang dapat membangun image bangsa, fotografi yang turut membantu melestarikan budaya Indonesia.
Selain pameran fotografi banyak event lain yang diselenggarakan, diantaranya ialah Workshop Kamera Lubang Jarum, Workshop Desain Cukil, Aksi Motret Serentak Dalam Hari Pinhole Sedunia, dan Acara Musik Spontan Jalanan.
Berikut ini ada beberapa foto yang dapat saya abadikan dalam acara tersebut.
Suasana pameran saat hari menjelang malam
List Partisipan Pameran Dalam Spanduk
Trotoar Stasiun Cikini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar